-->

Bidang-bidang Akuntansi, Jurusan Akuntansi Kerjanya Jadi Apa Ya?

     Bidang-bidang Pekerjaan Bagi Lulusan Akuntansi

    Written By A. Muharram


    Bagi kamu yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas jurusan IPS. Mungkin sudah tidak asing lagi, bila mendengar kata akuntansi. Atau kalian yang sedang bingung untuk menentukan pilihan dalam memilih jurusan kuliah. Karena menurut kalian akuntansi itu hanya bagian akuntansi keuangan saja.


    Padahal bila ditelisik lebih jauh akuntansi itu ada banyak ragam bidang pekerjaannya. Selanjutnya, dalam artikel kali ini saya akan membahas mengenai bidang-bidang pekerjaan akuntansi tersebut. Tapi bagi sobat ekonom yang masih bingung mengenai pengertian akuntansi. Bisa mampir ke link ini “Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli”.


    Ilmu Akuntansi yang telah ada sejak dahulu, kian berkembang dan semakin luas cakupannya. Perluasan dan perkembangan Ilmu Akuntansi ini didasari oleh banyaknya perusahaan dalam berbagai bidang industri serta semakin besarnya ukuran perusahaan tersebut, peraturan pemerintah pun ikut andil dalam memperluas cakupan Ilmu Akuntansi ini.


    Macam-macam Bidang Akuntansi yang ada yaitu, sebagai berikut: 

    1. Financial Accounting or General Accounting (Akuntansi Keuangan)

    Bila belajar akuntansi pasti akuntansi keuangan ini adalah salah satu bidang yang pertama terlintas dalam pikiran. Bidang akuntansi ini mempelajari pencatatan transaksi keuangan perusahaan meliputi assets, kewajiban, modal, pendapatan, beban, dan hal lain sebagainya.


    Tujuannnya setelah dilakukan pencatatan transaksi tersebut ialah untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Laporan keuangan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal.


    Pihak-pihak yang membutuhkan Laporan Keuangan; Pihak Internal dan Pihak Eksternal.”


    2. Auditing (Pemeriksaan Akuntansi)

    Bidang akuntansi keuangan berhubungan dengan bidang pemeriksaan akuntansi. Karena ketika pencatatan transaksi dan laporan keuangan dihasilkan maka akan dilakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor tanpa adanya tekanan dari pihak lain.

    Tujuan dilakukannya pemeriksaan tersebut agar data yang dihasilkan dapat dipercaya, serta memastikan validasi informasi akuntansi yang tertera pada laporan keuangan sudah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.  


    3. Management Accounting (Akuntansi Manajemen)

    Akuntansi manajemen merupakan salah satu bidang yang ruang lingkup kegiatannya berfokus pada pihak internal perusahaan (Manajemen Perusahaan), dimana mereka berperan untuk membantu dalam menentukan kebijakan perusahaan bahkan memberikan alternatif dalam pengambilan keputusan.

    Selain itu juga akuntansi manajemen berperan dalam pengendalian kegiatan perusahaan dan pengawasan arus kas perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen ialah perencanaan program kerja dan laporan keuangan.


    4. Tax Accounting (Akuntansi Perpajakan)

    Setiap perusahaan yang didirikan, pasti akan dikenakan pajak. Salah satu pajak yang akan diberikan pemerintah ialah Pajak Penghasilan. Maka, bidang akuntansi ini adalah bidang yang mengurusi pembayaran mengenai seberapa besar pajak yang perlu dibayarkan oleh perusahaan.

    Bidang akuntansi perpajakan ini akan menghasilkan laporan pajak yang berisi data perhitungan pajak perusahaan, berdasarkan penentuan objek pajak yang nantinya akan menjadi beban bagi perusahaan. Orang-orang yang berkecimpung di bidang akuntansi ini perlu mengetahui undang-undang perpajakan yang berlaku, agar dapat memberikan saran-saran yang menguntungkan perusahaan. 


    5. Budgetary Accounting (Akuntansi Penganggaran)

    Tanpa adanya penganggaran perusahaan tidak akan bisa melakukan kegiatan operasionalnya dengan baik. Penyusunan anggaran bagi perusahaan dapat berupa rencana pendapatan ataupun rencana pengeluaran (biaya).

    Bidang akuntansi penganggaran melakukan penyusunan rencana keuangan bagi perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Akuntansi penganggaran ini berfungsi sebagai pengendali keuangan perusahaan dengan tujuan agar tidak terjadi pengeluaran yang berlebih, yang nantinya dapat merugikan perusahaan.  


    6. Cost Accounting (Akuntansi Biaya)

    Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang biasanya ada pada perusahaan manufaktur, yaitu perusahaan yang memproduksi bahan mentah untuk menjadi bahan jadi (siap pakai), yang nantinya bisa langsung digunakan atau dinikmati oleh konsumen akhir.

    Bidang akuntansi biaya ini lebih menekankan pada proses menganalisis, merencanakan, menetapkan, serta melakukan pengendalian atas biaya produksi dari suatu barang. Dengan begitu akuntansi biaya ini menargetkan perusahaan mendapatkan laba yang diharapkan berdasarkan dari harga jual suatu produk yang telah dihitung biaya produksinya.


    7. Accounting System (Sistem Akuntansi)

    Sistem akuntansi ialah bidang akuntansi yang lebih di khususkan untuk menciptakan prosedur akuntansi serta alat-alat pendukungnya dengan cara yang aman, efektif dan efisien. Skema dari bidang sistem akuntansi dimulai dari pengumpulan data, mengorganisir dokumen hingga sampai ke tahap pembuatan laporan keuangan.


    8. Social Accounting (Akuntansi Sosial)

    Akuntansi sosial atau bisa juga disebut sebagai Akuntansi Pertanggungjawaban, dikarenakan akuntansi ini memiliki peranan sebagai perantara komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat disekitarnya. Komunikasi ini tercipta atas dampak sosial dan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan ekonomi perusahaan tersebut. 

    Bentuk dari pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan disekitarnya, ialah ketika perusahaan memberikan program beasiswa ataupun kegiatan amal lainnya.


    9. Educational Accounting (Akuntansi Pendidik)

    Guru, Dosen, penyusun kurikulum akuntansi, serta mereka yang menyusun (menciptakan) buku-buku bertema akuntansi dapat dikategorikan sebagai akuntan pendidik. Pada dasarnya bidang akuntansi ini berfokus pada bidang pendidikan. Tapi bukan hanya itu saja, akuntan pendidik juga menciptakan laporan keuangan bagi lembaga pendidik dengan tujuan agar kegiatan operasinal di sekolah (belajar-mengajar) dapat berjalan dengan baik.


    10. Governmental Accounting (Akuntansi Pemerintahan)

    Akuntansi pemerintahan adalah mereka yang bekerja pada lembaga pemerintah. Sebut saja seperti bekerja di Dirjen Pajak, Badan Pengawas Keuangan, Bea Cukai, dan lembaga pemerintahan lain. Para akuntan yang bekerja di sektor pemerintahan ini bukan hanya menciptakan laporan keuangan saja, tapi ikut berperan juga sebagai pengawas keuangan negara dan melakukan pengelolaan terhadap pengeluaran dari anggaran pemerintah.


    11. International Accounting (Akuntansi Internasional)

    Perusahaan multinasional merupakan salah satu contoh perusahaan yang menggunakan bidang akuntansi internasional. Bidang akuntansi ini meliputi transaksi perdagangan internasional (lintas negara). Tujuan dari bidang akuntansi internasional ialah untuk menyamakan atau menselaraskan standar akuntansi antar satu negara dengan negara lainnya.

    Perbedaan standar akuntansi ini bisa terjadi akibat dari sebuah budaya dan iklim politik di negara tersebut. Bila standar akuntansi antar negara telah selaras maka akan memperkecil kesalahan yang terjadi ketika melakukan kegiatan ekspor dan impor.


    12. Akuntansi Perbankan

    Akuntansi perbankan merupakan bidang akuntansi yang ruang lingkupnya ada pada kegiatan operasional lembaga perbankan. Kegiatan akuntan perbankan sama seperti yang dilakukan para akuntan lainnya yaitu, pengklasifikasian, pengelompokan, pencatatan dan pembuatan laporan keuangan. Yang nantinya akan menghasilkan informasi mengenai laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan.



    Ternyata ada banyak bidang-bidang pekerjaan bagi lulusan akuntansi. Beragam sekali bukan? Setelah sobat ekonom membaca artikel ini. Apakah sobat ekonom sudah berminat untuk masuk jurusan akuntansi? Atau beberapa bahkan sudah mengincar ingin jadi lulusan akuntansi dari bidang diatas?

     

    Apa pun pilihannya, saya ikut mendoakan yang terbaik bagi sobat ekonom semua. Akhir kata, terimakasih karena telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di pengetahuan selanjutnya.

     


    LihatTutupKomentar