Ruang Lingkup Akuntansi beserta Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
Written By A. Muharram
Photo by Kelly
Sikkema on Unsplash
Untuk para pelaku bisnis dan orang-orang yang bekerja dalam sebuah perusahaan maupun para pengajar dan para ahli dibidang ekonomi. Sepertinya, Akuntansi sudah tak asing lagi bagi mereka, karena keseharian mereka tidak luput dan lepas dari kata Akuntansi itu sendiri.
Secara singkat Akuntansi itu, ialah sebuah ilmu yang mempelajari dan memperhitungkan segala hal yang disajikan dalam bentuk satuan uang. Tanpa adanya Akuntansi, sebuah bisnis atau usaha tidak akan berjalan baik.
Karena diperlukan perhitungan untuk mengetahui apakah bisnis tersebut mendapatkan laba atau rugi? Berapakah biaya yang dikeluarkan perusahaan setiap bulan atau tahunnya? Dan juga sebagai bentuk menarik perhatian pemberi modal (Investor).
Pada laman
ini saya ingin mengajak pembaca untuk berkenalan terlebih dahulu dengan
Akuntansi itu sendiri. Dan saya harap apa yang saya tulis dapat menjadi petunjuk
bagi pembaca untuk memahami mengenai Akuntansi.
1. Ruang Lingkup Akuntansi
Akuntansi merupakan proses pencatatan di dalam sebuah perusahaan yang mana proses tersebut akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat berguna bagi pemilik perusahaan dan orang yang membutuhkannya. Akuntansi bisa juga disebut bahasa bisnis atau keputusan keuangan yang dibahasakan agar dapat dimengerti.
Akuntansi bukan hanya dapat diterapkan ketika di dalam sebuah perusahaan saja tapi lebih luas dari itu. Akuntansi dapat membantu kehidupan seseorang dalam hal pengaturan keuangan.
Seperti: Mengatur rencana pengeluaran untuk biaya hidup, biaya pendidikan, biaya pensiun, membayar pajak, mengelola pendapatan dengan berinvestasi, melakukan pinjaman, menghitung biaya kredit kendaraan, rumah, dan aspek lainnya yang berhubungan dengan keuangan.
2. Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
Dibawah ini
merupakan beberapa pengertian dari para ahli tentang pandangan mereka mengenai
Akuntansi.
2.1 Menurut Amin. W (1997)
Akuntansi
adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengklasifikasikan
dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan
informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam
pengambilan keputusan.
2.2 Menurut Abubakar. A & Wibowo (2004)
Akuntansi
adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi
ekonomi dari suatu entitas atau perusahaan.
2.3 Menurut IAI
Akuntansi
adalah ilmu mencatat, menganalisis dan mengkomunikasikan transaksi atau
kejadian ekonomi suatu entitas bisnis, yang bertujuan untuk menghasilkan dan
melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan dalam
mengambil keputusan.
2.4 Menurut FASB (2017)
Akuntansi adalah Kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan suatu informasi atau data kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
2.5 Menurut Charles Thomas Horngren & Walter T. Harrison (2017)
Akuntansi
adalah suatu sistem informasi yang dapat mengukur aktifitas sebuah bisnis,
memproses data yang ada menjadi laporan dan kemudian mengkomunikasikan hasil
akhirnya kepada para pengambil keputusan.
2.6 Menurut Paul Gradi (2017)
Akuntansi
adalah Sebagai fungsi organisasi secara sistematis, dapat dipercaya dan
original dalam mengklasifikasi, mencatat, memproses, menganalisa, serta
menginterpretasi seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan yang
terjadi didalam kegiatan opersional perusahaan sebagai pertanggung jawaban atas
kinerja dari organisasi tersebut.
2.7 Menurut Donald E. Kieso (2016)
Akuntansi
terdiri dari tiga macam kegiatan yang mendasar yaitu, pencatatan, mengidentifikasi,
serta pengkomunikasian kegiatan ekonomi sebuah organisasi kepada semua pihak
yang memiliki kepentingan. Perusahaan mengidentifikasi kegiatan ekonomi sesuai
dengan kegiatan usaha yang terjadi, dan kemudian mencatat semua peristiwa
tersebut untuk menyediakan catatan kegiatan keuangan. Pencatatan dilaksanakan
secara terperinci pada setiap peristiwa, dan juga dalam satuan mata uang yang
sama. Akhirnya akan mengkomunikasikan kumpulan informasi tersebut kepada
seluruh pihak yang memiliki kepentingan dalam bentuk Laporan Akuntansi.
2.8 Menurut Warren dan Kawan-kawan (2005)
Secara
umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan
kondisi perusahaan.
2.9 Menurut Soemarsono S.R (2004)
Akuntansi
merupakan suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi
ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas
bagi mereka yang memakai informasi tersebut.
2.10 Menurut American Institute of Certified Public Accounting (AICPA)
Akuntansi
adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu
dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
2.11 Menurut Accounting Principle Board (APB)
Akuntansi
adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif,
umunya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih di antara
beberapa alternatif.
3. Kesimpulan
Setelah
membaca beberapa pengertian Akuntansi yang dikemukakan oleh para ahli. Maka
dapat disimpulkan bahwa Akuntansi itu merupakan seni di dalam proses pencatatan,
peringkasan, pengklasifikasian, pengolahan, dan penyajian data transaksi
keuangan yang menghasilkan informasi laporan keuangan suatu perusahaan. Agar
dapat digunakan oleh pihak yang membutuhkan untuk mengambil keputusan terhadap
perusahaan tersebut.
Terimakasih bagi para pembaca sekalian yang sudah berkunjung pada laman blog saya. Saya harap apa yang saya tulis, mengenai Ruang Lingkup Akuntansi dan Pengertian Akuntansi ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan dari para pembaca sekalian.
Kebanyakan orang yang memiliki harta berlebih adalah mereka yang mengerti akuntansi, serta memiliki semangat juang tinggi. Disadari atau tidak, orang yang mampu memaksimalkan pendapatan mereka serta menimimalkan setiap pengeluarannya. Mampu hidup lebih bersahaja, setidaknya untuk dirinya sendiri. -A. Muharram