Pemakai Informasi Akuntansi
Photo by krakenimages on Unsplash
Setiap
pebisnis dan orang-orang yang berkecimpung di dunia usaha perlu menggunakan
informasi akuntansi, sebagai acuan mereka dalam pengambilan keputusan. Namun,
bila ditelisik lebih dalam bukan hanya mereka saja yang membutuhkan informasi
akuntansi.
Dalam artikel
kali ini, saya mengajak pembaca sekalian untuk lebih mengenal mengenai siapa
saja sebenarnya para Pemakai Informasi Akuntansi itu.
Pada dasarnya
pemakai atau pengguna informasi akuntansi, berasal dari berbagai pihak yang
dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu; Pemakai Internal dan Pemakai
Eksternal.
1. Pemakai Informasi Akuntansi bagi Internal
Pemakai Internal
merupakan sekelompok orang yang memang bekerja di dalam perusahaan tersebut dan
mereka terlibat dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan itu sendiri. Para Pemakai
Internal tersebut antara lain, ialah Pemilik, Manajemen, dan Karyawan
perusahaan yang diperbolehkan (Bagian Keuangan; Akuntan), karena sifat dari
laporan keuangan bagi pihak internal, bersifat rahasia.
Contoh
Pemakai Informasi Akuntansi bagi Internal
A. Pemilik Perusahaan
Pemilik
Perusahaan perlu mengetahui laporan keuangan perusahaan sebagai acuan dirinya
dalam mendanai dan menjalankan perusahaan agar tetap sesuai dengan tujuan
perusahaan awalnya.
Laporan
keuangan yang diterima oleh pemilik perusahaan harus memuat berbagai hal dengan
rinci, karena pemilik perusahaan perlu menilai dan mengevaluasi pekerjaan dari
Manajer Perusahaan, berdasar laporan keuangan yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
B. Manajemen Perusahaan
Manajemen Perusahaan
memiliki tanggung jawab yang besar. Karena mereka bekerja berdasarkan fungsinya,
yaitu seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Manajemen
Perusahaan juga dituntut untuk memberikan strategi yang tepat dan relevan guna
mejalakan perusahaan agar mendapat keuntungan sebesar-besarnya, dengan selalu
memfasilitasi apa yang diperlukan oleh perusahaan.
C. Akuntan Perusahaan
Akuntan
Perusahaan yang memiliki andil dalam pembuatan laporan keuangan bagi perusahaan
dianggap sebagai Pihak Internal. Akuntan memiliki peranan penting sebagai
penyedia laporan keuangan yang nantinya akan diperlukan oleh Pihak Internal
maupun Pihak Eksternal.
2. Pemakai Informasi Akuntansi bagi Eksternal
Pemakai
Informasi Akuntansi bagi Eksternal bukanlah mereka yang ikut andil membuat
laporan keuangan, tetapi mereka yang tertarik dengan laporan keuangan
perusahaan bersangkutan.
Pemakai
Informasi Eksternal ialah individu, lembaga, atau perusahaan lain yang
membutuhkan informasi akuntansi perusahaan bersangkutan untuk mengambil suatu
kebijakan atau mereka yang tertarik pada laporan keuangan perusahaan
bersangkutan dengan memiliki tujuan lain (Audit Pajak).
Contoh
Pemakai Informasi Akuntansi bagi Eksternal
A. Investor (Pemberi Modal)
Investor
perlu mengetahui laporan keuangan dari perusahaan, yang akan dia danai. Laporan
keuangan perusahaan bagi seorang Investor merupakan langkah awal untuk menilai kinerja
perusahaan dan masa depan perusahaan “Apakah akan untung atau rugi di masa
depan”.
Bila
perusahaan memiliki laporan keuangan yang bagus, maka akan banyak Investor yang
tidak segan untuk menambah dana yang akan di investasikan nantinya. Dan hal
seperti ini akan berdampak baik, bagi masa depan perusahaan tersebut.
B. Kreditor (Pemberi Pinjaman)
Pemberi
Pinjaman merupakan pihak yang memberikan modal dalam bentuk hutang kepada
perusahaan yang membutuhkan. Pemberi Pinjaman seperti ini, biasanya adalah Bank
dan Lembaga lain yang terkait.
Sebelum
memberikan pinjaman, Bank akan melihat laporan keuangan perusahaan terlebih
dahulu, dan lalu kemudian menilai perusahaan tersebut menguntungkan atau tidak
dalam hal pembayaran bungan pinjaman.
Atau
setidaknya Bank dapat menilai aset perusahaan tersebut apakah sebanding dengan
hutang yang dipinjamkan atau tidak. Jika suatu waktu perusahaan tidak bisa membayar
sama sekali (Penyitaan).
C. Supplier (Pemasok)
Sama halnya
dengan Pemberi Pinjaman Kredit (Bank), yang memberikan modal dalam bentuk
hutang (Uang) kepada perusahaan yang membutuhkan. Supplier lebih kepada
pemberian modal kredit dalam bentuk barang mentah. Oleh sebab itu, Supplier
perlu mengetahui laporan keuangan perusahaan yang akan dia suplai bahan
mentahnya.
Untuk menilai
seberapa besar keuntungan yang didapat oleh perusahaan dari produk yang dijualnya,
berdasar dari laporan keuangan perusahaan. Dengan begitu, Supplier akan merasa
yakin bahwa perusahaan tersebut, akan membayar kreditnya di masa yang akan datang.
D. Masyarakat Umum
Masyarakat Umum
yang tertarik untuk mengetahui laporan keuangan suatu perusahaan biasanya
adalah mereka yang bekerja sebagai jurnalis atau mereka yang memiliki minat
lebih terhadap perkembangan ekonomi suatu perusahaan.
Laporan
keuangan dapat digunakan bagi mahasiswa/I yang sedang meneliti mengenai dampak
perusahaan bagi peningkatan ekonomi disekitarnya. Dan dapat juga digunakan sebagai
acuan para pencari kerja saat akan melamar ke perusahaan tersebut.
E. Pemerintah
Pemerintah
perlu mengetahui laporan keuangan suatu perusahaan, untuk menilai apakah
perusahaan tersebut telah beroperasi sesuai kebijikan yang berlaku atau tidak. Pemerintah
berusaha melindungi kepentingan berbagai pihak yang berhubungan dengan
perusahaan tersebut agar terciptanya kesesuain dan kemanan bagi semua pihak. Maka
dari itu, pemerintah melakukan penilaian melalui laporan keuangannya.
F. Otoritas Pajak
Sebagai acuan
pemberian pajak yang akan dikenakan perusahaan, maka diperlukan adanya penilaian
terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan.
H. Mitra Bisnis
Bagi
perusahaan yang akan menjalin kerjasama atau bahkan ingin menggabungkan
perusahaan menjadi satu kesatuan. Maka perlu dilihat laporan keuangan kedua
perusahaan tersebut, sebagai acuan kepemilikan aset perusahaan sebelumnya. Dan
sebagai rekan bisnis, melihat laporan keuangan dapat menjadi pertimbangan
terhadap keputusan melakukan kerjasama nantinya.
G. Karyawan Perusahaan
Karyawan
perusahaan yang tidak memiliki andil dalam pembuatan laporan keuangan dan
manajemen inti, termasuk ke dalam pengguna laporan keuangan dari pihak eksternal
bukan internal. Dengan mengetahui laporan keuangan perusahaan tempat mereka
bekerja, dapat memberikan keamanan dalam bekerja bila merasa seluruh hak-hak
karyawan memang sudah terpenuhi berdasar dari laporan keuangan tersebut.
3. Kesimpulan
Pemakai informasi
akuntansi terdiri dari berbagai pihak yang saling berkaitan satu sama lain. Informasi
ini berisi data-data transaksi akuntansi yang telah diolah menjadi sebuah
laporan keuangan.
Laporan
Keuangan perusahaan merupakan hal yang penting untuk di ketahui berbagai pihak.
Pihak Internal maupun Pihak Eksternal sama-sama membutuhkan informasi mengenai
laporan keuangan tersebut, dengan berbagai macam tujuan yang berbeda.
Pengelompokkan
ini (Pihak Internal maupun Pihak Eksternal) menimbulkan akuntansi mejandi dua
bagian, Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan.
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen
ialah pencatatan akuntansi yang bertugas untuk meyusun laporan
keuangan yang nantinya akan diperlukan oleh pihak-pihak internal perusahaan
dalam pengambilan keputusan.
Pelaporan
Informasi Akuntansi Manajemen lebih rinci karena sebagai langkah awal manajer bersama
pemilik dalam mengambil strategi dan kebijakan perusahaan. Akuntansi Manajemen
ini pula bersifat rahasia.
Akuntansi
Keuangan
Akuntansi
Keuangan merupakan proses pencatatan dan penyusunan laporan keuangan yang memperlihatkan
kinerja perusahaan dan besarnya kepemilikkan keuangan perusahaan yang ditujukan
untuk pihak-pihak di luar perusahaan (Pihak Eksternal). Isi dalam Laporan
Akuntansi Keuangan ialah Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Modal.
Terimakasih telah berkunjung dan menyediakan waktunya untuk membaca tulisan ini. Saya harap setelah ini, para pembaca sekalian semakin mengerti dan paham mengenai pembahasan yang baru saja kita bahas yaitu mengenai “Pemakai Informasi Akuntansi”.